Gardener and Florist
Gardener and Florist Job description
Gardener adalah bagian yang bertanggung jawab dalam hal pemeliharaan tanaman dan kebun yang ada di Hotel.
Gardener Bertanggung Jawab dalam
hal penyedian bunga atau kembang untuk dekorasi di kamar maupun di area
hotel yang lainnya seperti Loby, Restoran, Rest Room. Gardener juga
membibit atau mencangkok bunga untuk keperluan regenerasi tamanan.
kerapian dan keindahan taman sangat tergantung dari sentuhan seorang
gardener. tugas lainnya adalah memupuk dan menyiram semua tanaman yang
ada di Hotel. Seorang Gardener memiliki Duties and Responsibilities terhadap hasil dan kinerjana sesuai Job Description yang sudah ditetapkan oleh atasannya atau Supervisor Gardener.
- Memelihara keindahan Taman dan Kebun Hotel.
- Menjaga kebersihan area taman.
- Memupuk dan menyiram kebun sesuai jadwal.
- Mengganti dan Merawat bunga- bunga yang ada di area Loby Hotel.
- Responsibilities dalam Menyediakan Bunga atau Kembang untuk staff Office Housekeeping untuk keperluan Dekorasi.
- Memelihara bunga yang ada si sepanjang koridor hotel.
- Merawat bunga atau anggrek yang ada si Restoran.
- Mendekorasi Rest Room dengan bunga segar.
- Membaca log Book untuk mendapatkan informasi terbaru.
- Menghadiri Briefing setiap saat.
- Menjaga standar dan kualitas kerja.
- Efisiensi menggunakan Bahan-bahan.
- Menjaga ketersediaan bunga untuk dekorasi
- Melaporkan segalah hal yang diperlukan oleh atasan.
- Melaksanakan Tugas-Tugas tambahan dari atasan.
- Memiliki List atau daftar Tools alat dan perlengkapan gardener.
Florist
Tugas-tugas Florist yaitu :
1. Mengecek senua bunga tetap dalam keadaan segar 2. Menyiapkan bunga bunga untuk di pajang 3, Selalu memeriksa dekorasi bunga 4. Bertanggung jawab atas seni dan keindahan bunga 5. Memenuhi permintaan khusus pelanggan
I. PENGERTIAN MERANGKAI BUNGA
Merangkai
Bunga adalah seni mengorganisasikan elemen desain pada bahan tanaman,
wadah(vas) dan aksesoris lainnya sesuai dengan prinsip desain.
II. ALAT DAN BAHAN MERANGKAI BUNGA
Rangkaian
bunga bisa diaplikasikan pada berbagai bentuk. Ada yang dibuat dalam
vas bunga/pot bunga, rangkaian bunga dalam keranjang, rangkaian bunga
tangan, bunga papan, karangan bunga pernikahan, bunga duka cita dan
lain-lain. Rangkaian bunga yang dibuat dalam pot bunga, ada yang memakai
media air dana ada yang memakai media gabus/busa. Untuk itu, sebelum
Anda masuk pada tahap-tahap selanjutnya dalam aktifitas merangkai bunga
terlebih dahulu diperkenalkan berbagai bahan-bahan dan ala-alat yang
digunakan untuk merangkai bunga.
A.BAHAN MERANGKAI BUNGA
1.Bunga
Pertama-tama,
bahan yang perlu kita siapkan tentunya bunga.Ada banyak jenis bunga
yang bisa dibuat untuk rangkaian bunga, misalnya aster, mawar,anggrek
dan lain-lain. Beraneka ragam jenis tanamanbisa dipakai untuk campuran
dalam merangkai bunga, meskipun jenis tanaman tersebut tidak lazim
dipakai untuk dekorasi bunga pada umumnya. Misalnya saja dalam gaya wild
menyuguhkan aneka daun, buah atau bunga liar yang tumbuh dikebun,
taman, serta hutan. Ketika anda baru membeli bunga sebaiknya letakan
bunga dan daun yang baru saja dibeli pada ember yang telah diberi air
agar tetap dalam keadaan segar, namun jangan biarkan air yang ternedam
daun digunakan kembali, karena mengandung CO2 yang dapat mematikan
bunga.
Ada emapt jenis bunga yang dibedakan menurut fungsinya dalam rangkaian, yaitu.
a.Line Flowers
Bunga
yang disebut dengan jenis line flowers adalah bnga yang tangkai
bungannya hanya satu dan panjang dengan kuntum bunga pada berbagai
tingkat perkembangan. Bunga jenis ini berfungsi membentuk kerangka
desain vertikal dan mengunjukkan tinggi dan lebar rangkaian, biasanya
efektif digunakan/diletakan pada bagian luar rangkaian,. bunga yang
termasuk jenis line flower antara lain snapdragons, gladiolus, sedap
malam, dan lain-lain.
b.Mass Flowers
Bunga
dengan jenis mass flower berfungsi untuk memberikan kesan menggiring
pandangan ke titik perhatian (fokal point) dan menambah kesan banyak dan
berat dari suatu desain. Selain itu, bunga jenis ini dapat digunakan
untuk mengisi bunga yang kosong dari rangkaian. Ciri-cirinya adalah satu
kuntum bunga utama yang tumbuh dan berkembang pada ujung satu tangkai
bunga dan berbebntuk bundar. Yang termasuk dalam jenis ini adalah bunga
Carnation (anyelir), mawar,krisan, dan lain-lain.
c.Form Flowers
Form
Flower adalah bunga-bunga dengan penampilan unik, baik warna maupun
bentuknya . Bunga-bunga dengan jenis ini bisa berfungsi sebagai aksen,
atau titik yang mencuri perhatian yang termasuk dalam jenis ini antara
lain Erythronium, Helikonia (bird of paradise), anggrek dan lain-lain.
d.Filler Flowers
Bunga
dengan jenis filler flower adalah bunga yang memilki cabang yang banyak
dan menyebar, di maisng-masing cabang tumbuh bunga. Biasanya bunga
jenis ini berupa bunga-bunga yang lebat. Sesuai dengan namanya, bunga
jemis filler flowers berfungsi untuk mengisi ruang kosong, dan biasanya
juga dimanfaatkan untuk menutupi kawat kerangkai desain. Yang termasuk
dalam jenis bunga ini antara lain Hypericum Berries, Statice, Baby's
Breath, aster dan lain-lain.
2.Wadah atau pot bunga
Bahan
selanjutnya yang perlu disiapkan adalah pot atau vas bunga yang
digunakan sebagai wadah atau tempat rangkaian bunga. Sebelumnya
digunakan , cuci wadah hingga bersih sebelum mulai mengatur bahan
tanaman.
Pilih
wadah dengan ukuran yang sesuai dengan rangkaian yang akan dibentuk.
Semakin besar wadah, bahan tanaman yang dibutuhkan tentu lebih banyak.
Hindari
pot atau vas yang memiliki hiasan banyak, karena dapt mengurangi atau
menganggu daya tarik rangkaian bunga itu sendiri. Sebaiknya pilih wadah
yang berwarna netral, seperti coklat dan abu-abu atau hijau untuk
menyelaraskan dengan bahan dan latar belakang. Anda juga dapat
menggunkan wadah dengan berbagi macam bahan, seperti wadah dalam kaca,
tanah liat/tembikar, porselein dan logam. Wadah kaca biasanya
dimaksudkan untuk memperlihatkan batang dari bunga.
3.Floral Foam (Gabus)
Floral
foam atau gabus biasanya disebut dengan oase. Bahan ini digunakan untuk
tempat menancapkan bunga, biasanya sebagai media untuk bunga meja atau
pot tanpa air. Sebelumnya digunakan , rendam floral foam dalam ember
air. Sampai hampir mengapung, ini untuk memastikan meresapnya air dengan
cukup.
Gabus
atau oase ini tersedia dalam dua bentuk, bentuk basah dan kering;
bentuk oase basah sebaiknyanya sekali pakai saja, karena lubang yang ada
di busa tidak akan memasok air kebatang tanaman bunga. Floral foam ini
murah dan bisa dibeli dari toko yang menjual aksesoris merangkai bunga
atau pedagan bunga.
Untuk menjaga supaya air pada floral foam tidak merembes keman-mana, Anda bisa membungkusnya dengan alumunium foil.
B. ALAT MERANGKAI BUNGA
1.Gunting.Ada
beberapa jenis gunting yang diperlukan dalam merangkai bunga, Yaitu;
gunting bunga,gunting daun,gunting kawat dan gunting kertas.
2.Pisau Tajam.Digunakan untuk memotong Foam/busa
3.kawat,baik
kawat halus maupun kawat kasar, kawat halus digunakan untuk mengikat
bunga. Untuk kawat kasar (ukuran 20), biasanya digunakan untuk melilit
tangkai bunga supaya lebih kuas dan untuk membentuk tangkai bunga
menjadi lurus atau bengko sesuia dengan kebutuhan.
4.Tang potong.gunanya untuk memotong kawat.
5.Pita berbagai ukuran/bentuk dan warna. Pita ini nantinya digunakan untuk membalut kawat dan untuk menghias rangkaian bunga.
6.Floral
tape.Digunakn untuk membungkus batang bunga jika diperlukan, atau untuk
melilit kaps basah pada tangkai rangkaian bunga tangan.
7.Selotape. Digunakan untuk merekatkan/menyambunga tangkai bunga, merekat kerta, dan lain-lain.
8.Berbagai alat penunjang seperti akar-akaran, batu atau kayu rotan sebagai penghias.
9.Lilin atau malam. Digunakan untuk merekatkan busa ke vas/pot agar tidak bergeser.
10.Alat penyemprot bunga.
III. Prinsip Dasar Mendesain Tanaman Hias
Untuk
membuat susunan bunga yang indah dan seimbang, Anda harus mengetahui
prinsip-prinsip desain bunga. Tidaklah cukup untuk sekedar tahu apa
jenis bunga untuk dimasukkan ke dalam rangkaian. Anda perlu memiliki
beberapa panduan. Berikut adalah prinsip-prinsip utama desain bunga
untuk meningkatkan bunga Anda mengatur keterampilan. Ini hanyalah
panduan dan bisa ditafsirkan secara berbeda untuk menciptakan desain
yang indah.
Aksen
adalah seperti hal yang dimasukkan ke dalam rangkaian Anda untuk
membuatnya lebih menarik kepada orang yang melihat. Aksen berfungsi
sebagai bantuan untuk pengaturan Anda. Hal ini meningkatkan atau
memperkuat tampilan. Rangkaian bunga Anda tidak selalu tentang aksen,
gunakan dengan bijaksana dan tepat.
Harmoni
adalah semua elemen untuk menciptakan tampilan yang terpadu untuk
rangkaian Anda. Harmony memberikan kesenangan. Semua hal dari rangkaian
tersebut harus seimbang. Kombinasi bahan, warna, tekstur proporsi, dll
Apakah pengaturan Anda simetris atau asimetris?
Jika
simetris, harus terlihat sama di sudut mana Anda melihatnya. Itu adalah
desain simetris baik. Ada sebuah garis sumbu imajiner dan ada jumlah
yang sama berat di setiap sisi pengaturan. Jika asimetris, meskipun
materi atau warna berbeda dari setiap sisi, tetap harus seimbang secara
keseluruhan.
Proporsi
adalah jumlah bunga yang ingin Anda gunakan termasuk bahan lain yang
anda sukai untuk digunakan dalam sebuah rangkaian. Satu bunga berkaitan
dengan lainnya dalam beberapa cara, termasuk ukuran, warna dan bentuk.
Sebuah karangan bunga yang baik memiliki proporsi yang baik.
Irama
adalah gerakan sederhana. Sebuah karangan bunga dapat berisi gerakan,
yang dapat dilihat atau tidak terlalu jelas. Hal ini dicapai dengan
menempatkan bahan yang secara alami membawa fitur ini, seperti anggur
atau memiliki cabang melengkung.
Komposisi
adalah kumpulan bahan individu untuk membuat karangan bunga lengkap.
Ini adalah keseluruhan penampilan akhir dari susunan bunga.
Semua bahan individu dalam susunan bunga harus melengkapi satu sama lain dan melengkapi wadah rangkaian seperti vas atau pot.
IV. Type-model basic/basic Merangkai Bunga Hias, sebagai berikut :
a. Hogart curve
Rangkaian bunga dengan type S, type ini di buat oleh seorang seniman Inggris, William Hogarth, pada periode Baroque.
b. Right Angle
Type right angle yakni rangkaian bunga yang bikin sudut siku-siku.
c. Crescent
Rangkaian bunga yang bikin 1/2 lingkaran seperti bentuk bln. sabit.
e. Horizontal
Rangkaian bunga yang melebar bikin garis horizontal.
f. Segitiga (Triangle)
Rangkaian bunga yang bikin segitiga.
g. Bundar (Round)
Rangkaian bunga yang berbentuk bundar.
h. Lonjong (Ovale)
Rangkaian bunga yang berbentuk lonjong/oval
i. Vertikal
Rangkaian bunga yang bikin garis vertikal.
j. Kipas (Fan)
Rangkaian bunga yang berbentuk kipas
k. Invented-T
Rangkaian bunga yang bikin huruf T terbalik
l. Diagonal
Rangkaian bunga yang berbentuk garis diagonal miring.
V. 10 TIPS DALAM MERANGKAI BUNGA
Rangkaian
bunga tentunya bisa berguna sebagai ornamen yang mempercantik ruangan.
Nuansa yang berbeda bisa terpancar dari keindahan rangkaian bunga yang
Anda miliki. Merangkai bunga memang tidak mempunyai aturan yang baku dan
ketat dalam mendapatkan hasil yang indah. Namun, Anda perlu
memperhatikan cara dan teknik merangkai bunga agar bisa mendapatkan
hasil yang cantik. Berikut beberapa tips bagi Anda untuk mempercantik
ruangan.
Tips #1 : Air
Letakkan
bunga di air segera setelah Anda membelinya. Isi ember dengan air
hangat, tambahkan sedikit pengawet, dan kemudian letakkan bunga.
Tips #2 : Harus dipotong
Potong
sekiranya satu inci dari batang dengan menggunakan pisau atau gunting
tajam, terutama jika bunga direndam beberapa saat sebelum dirangkai.
Potongan bunga yang segar akan membantu batang dalam menyerap air lebih
baik.
Tips #3 : Suhu Air Berpengaruh
Air
hangat membantu kepala bunga yang erat tertutup, seperti bunga mawar
atau ranunculus, untuk membuka atau mekar sepenuhnya. Tinggalkan bunga
dalam air selama sehari atau dua hari sebelum dirangkai.
Tips #4 : Gunakan busa
Gunakan
busa untuk menjaga bunga agar tidak terhidrasi terus menerus dan bisa
bertahan lebih lama. Rendam busa selama 15 menit sebelum dipotong sesuai
dengan container atau wadah bunga. Siram busa setiap dua hari sekali.
Tips #5 : Pangkas, Pangkas
Potong kembali batang bunga sebelum menyusunnya di rangkaian. Potong daun agar tidak terendam di bawah garis air.
Tips #6: Pilih Dan Pilah Bunga
Letakkan
bunga yang berukuran besar dan berat dalam proses perangkaian untuk
memastikan penempatan di semua sisi. Tambahkan dengan bunga yang lebih
kecil dan setengah mekar sehingga meninggalkan cukup ruang antara
batang.
Tips #7 : Atur Ketinggian Bunga Dan Vasnya
Pastikan
bunga Anda lebih tinggi sekitar satu setengah kali dari tinggi
kontainer atau vasnya. Seimbangkan juga lebar rangkaian bunga beserta
kontainernya.
Tips #8 : Warna Bunga Yang Serupa
Campur
bunga yang memiliki warna dan tekstur yang berbeda untuk membuat
rangkaian monokromatik yang menarik dilihat. Warna bunga yang serupa
atau tidak terlalu mencolok perbedaannya akan membuat rangkaian bunga
semakin menarik.
Tips #9 : Penuhi Rangkaian
Gunakan batang dan daun untuk memenuhi vas atau kontainer. Efek penuh pada rangkaian akan membuat lebih menarik.
Tips #10 : Penempatan yang tepat
Jauhkan rangkaian bunga dari sinar matahari dan ventilasi secara langsung. Potong ulang batang dan sering tambahkan air di vas.
VI. Teknik Rangkaian Bunga
1.
Basing (pembuatan dasar) Basing merupakan istilah yang umum untuk
teknik-teknik yang dipakai dalam melukiskan suatu dasar desain. Dalam
dunia seni, istilah basing berlaku untuk stabilitas fisik yang diberikan
pada sebagian pahatan pada dasarnya.
2.
Terracing (pembuatan teras) Terracing adalah suatu teknik pembuatan
dasar/basing. Bahan-bahan yang sama yang kadang-kadang diberi peringkat
ukuran ditempatkan pada suatu urutan anak tangga mendatar, dari depan
belakang. Teknik ini dapat diterapkan untuk bunga-bunga, daun-daunan
segar, dan bahan-bahankering, atau sebenarnya bahan apapun yang
digunakan pada komposisi bunga
3.
Grouping (pengelompokan) Pengelompokan digunakan untuk menciptakan
suatu perasaan yang terencana dan teroganisir.Bahan-bahan yang
ditempatkan dalam kelompok-kelompok punya pengaruh lebih besar daripada
bahan-bahan “polka dotted” (terbintik-bintik) di segenap desain.
4.
Sequencing (pengurutan) Pengurutan adalah teknik desain yang menyajikan
bahan-bahan dari yang terkecil sampai yanglebih besar, dari warna yang
lebih terang sampai ke yang lebih gelap, atau dari bunga-bunga
yangkuncup sampai bunga yang terbuka penuh
5.
Focal Area (daerah pusat perhatian) Suatu titik focal (focal yang
menjadi pusat perhatian) secara tradisional adalah suatu titik
khususdimana semua bahannya bertemu dan berangkat. Titik itu biasnya
ditempati oleh bunga khusus.Desainer kontemporer telah memperluas
definisi titk khusus itu dan menciptakan ungkapan “focalarea”. Suatu
fokal area tersusun dari lebih dari satu bahan dan memperoleh perhatian
dari orangyang melihatnya.
6.
Zoning (pemilihan area yang dikembangkan). Istilah zoning sering
digunakan untuk suatu area yang lebih luas daripada komposisi sederhana
bunga segar. Teknik ini menggunakan prinsip yang sama dengan komunitas
atau kota yang dibagi-bagi, bunga- bunga dapat dibagi-bagi menurut jenis
atau warna ke dalam bagian-bagian khusus yang lebih luas.
7.
Framing (pembuatan kerangka). Framing adalah teknik penempatan bahan
yang memusatkan mata orang-orang yang melihat pada area tertentu saja
pada rangkaian bunga. Kadang teknik ini bisa digunakan untuk memisahkan
satu bahan tertentu dalam satu rangkaian.
8.
Banding (pembalutan) Teknik banding dipakai untuk menekankan atau
menarik perhatian pada bahan tertentu. Dalam bentuknya yang paling
murni, banding tidak punya tujuan fungsional, semata-mata hanya
penghias.Banding digunakan sebagai penghias seperti halnya orang memakai
gelang
9.
Paralelisme. Paralelisme adalah suatu metode penempatan bahan dalam
komposisi bunga. Garis-garis yang sama jaraknya mungkin tegak, mendatar
ataupun diagonal. Dalam bentuk orisinil, paralelisme tampak dingin dan
lebih terstruktur.
Komentar
Posting Komentar